RSS FEED

Kamis, 22 April 2010

Konsep Sistem Informasi Bisnis

Nama : Novia Ristian Dani

Kelas : 2 KA 06

Npm : 11108442

Konsep Dasar Sistem informasi Bisnis

1.Konsep dasar system informasi bisnis

Konsep dasar keprilakuan, teknis, bisnis, dan manajerial termasuk mengenai berbagai

komponen dan peran sistem informasi. Contohnya meliputi konsep sistem informasi dasar yang berasal dari teori sistem umum, atau konsep keunggulan kompetitif yang digunakan

untuk mengembangkan aplikasi bisnis teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif

.

2. Teknologi informasi

Konsep - konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi informasi

yaitu meliputi hardware, software, jaringan, manajemen data, dan banyak teknologi

berbasis internet.

3.Aturan dasar system informasi bisnis

Aturan Sistem Informasi Bisnis adalah untuk memberikan sebuah informasi yang menyeluruh kepada para bisnis untuk melakukan transaksi mereka pada suatu kasus. Mulai dari perjanjian kerjasama, kasus-kasus di masa lampau, peraturan-peraturan pemerintah, opini legal, memorandum dan lain sebagainya.

4.Tipe system informasi

Dilihat dari peran utamanya, sistem informasi dapat dibagi menjadi dua tipe umum:

1. Sistem Pendukung Operasi

2. Sistem Pendukung Manajemen

Sistem Pendukung Operasi terdiri dari:

1. Sistem Pemrosesan Transaksi. Sistem yang dipakai untuk mengintegrasikan proses transaksi di dalam organisasi, biasa terbagi menjadi dua proses: Sistem Offline dan Sistem Online. Offline, apabila pemrosesan data dengan menyalin data manual terlebih dahulu, sedangkan online, apabila pemrosesan data langsung masuk ke dalam sistem. Sistem online masih terbagi lagi kedalam dua jenis: online batched dan online real-time.

2. Sistem Pengendalian Proses. Sistem yang dipakai untuk mengendalikan proses secara fisik, misalnya pada sistem otomatisasi mesin.

3. Sistem Kolaborasi Perusahaan. Sistem yang dipakai untuk meningkatkan kolaborasi sertakerja tim di dalam perusahaan, misalnya penggunaan forum atau email atau media komunikasi lainnya.

Sistem Pendukung Manajemen terdiri dari:

1. Sistem Informasi Manajemen. Sistem yang dipakai oleh manajemen untuk mengelola informasi atau bahkan mengelola sistem informasi yang ada di dalam organisasi.

2. Sistem Pendukung Keputusan. Sistem yang dipakai oleh manajemen untuk membantu didalam pengambilan keputusan atas masalah-masalah yang terstruktur. Biasanya dapat menggunakan metode analisis What-If.

3. Sistem Informasi Eksekutif. Sistem yang mengintegrasikan informasi internal dan eksternal organisasi untuk dapat dilihat dan dianalisis oleh eksekutif perusahaan. Misalnya, untuk melakukan peramalan penjualan atau bahkan peramalan demand.

Sistem Informasi Lainnya

1. Sistem Ahli. Sistem yang mampu menyediakan hasil analisis ahli (keuangan, hukum, pasar,pajak, dll) untuk suatu pengambilan keputusan.

2. Sistem Manajemen Pengetahuan. Sistem yang mendukung penyimpanan, pembuatan, serta pendistribusian pengetahuan di dalam organisasi.

3. Sistem Bisnis Fungsional. Sistem yang terfokus pada kegiatan oleh satu jenis fungsi.

4. Sistem Informasi Strategis. Sistem yang mendukung operasi serta manajemen organisasiuntuk pencapaian keunggulan kompetitif atas produk, jasa, maupun kemampuannya.

Contoh kasus:

Sistem informasi dalam Ekonomi Global pada Boehringer Ingelheim Jerman.Boehringer Ingelhiem adalah satu dari 20 perusahaan farmasi terbesar di dunia. Dengan pendapatan US$7.6 juta dan 32.000 pegawai di 60 negara, perusahaan ini memiliki beberapa segmen seperti manufaktur dan pemasaran obat, produk industri dan produk kesehatan hewan. Dengan ukuran yang begitu besar manajemen merasakan kesulitan untuk mengambil keputusan berdasarkan informasi yang mengalir. Makin besar

perusahaan, makin lambat aliran informasi.

Manajer tingkat atas mengambil keputusan untuk menerapkan sistem informasi dari SAP, perusahaan software perusahaan besar. Diperlukan 14 bulan untuk menerapkan sistem baru dan melatih para staff menggunakan sistem tersebut. Pada akhirnya investasi sistem informasi ini berbuah baik. Software tersebut menyediakan sistem standar yang digunakan oleh semua segmen bisnis Boehringer dan informasi disajikan melalui web yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Dengan sistem, Boehringer mampu menyediakan laporan bulanan dalam waktu 2 jam tiap bulannya. Sistem tersebut juga memudahkan bagian keuangan untuk melihat produktifitas dan update laporan setiap kali

dibutuhkan.Pemanfaatan sistem informasi tidak sampai disitu saja. Boehringer menyediakansistem informasi bergerak untuk 1/3 pekerjanya yang bekerja di luar kantor. Dengansistem informasi tersebut, informasi penjualan terkini dapat diakses dan diperbaruidimanapun.

Tentang Manajerial

Ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan untuk pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer, aplikasi sistem tersebut akan disebut sebagai Sistem Pendukung Manajemen. Berdasarkan konsep, beberapa jenis utama sistem informasi mendukung berbagai tanggung jawab pengambilan keputusan:

  1. Sistem Informasi Manajemen

Memberikan informasi dalam bentuk laporan yang telah ditentukan sebelumnya untukmendukung pengambilan keputusan bisnis. Contohnya : Manajer penjualan dapat menggunakan jaringan komputer dan pencari web untuk mendapatkan tampilan instant mengenai hasil penjualan produk produk mereka dan untuk mengakses intranet perusahaan mereka agar bisa mendapatkan laporan analisis penjualan harian yang mengevaluasi penjualan yang dilakukan oleh setiap tenaga penjualan.

  1. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System - DSS)

Memberikan dukungan interaktif khusus untuk proses pengambilan keputusan para

manajer dan praktisi bisnis lainnya. Contohnya : Manajer bagian periklanan dapat menggunakan program spreadsheet untuk melakukan analisis what-if ketika mereka menguji dampak berbagai anggaran iklan atas prediksi penjualan produk produk baru.

  1. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System EIS)

Memberi informasi penting dari SIM, DSS dan sumber lainnya yang dibentuk sesuai

kebutuhan informasi para eksekutif. Contohnya : Para eksekutif puncak dapat menggunakan terminal layar sentuh untuk secara instant melihat teks serta tampilan grafik yang menekankan berbagai area utama kinerja organisasi dan persaingan.

Kategori lainnya sistem informasi

Sistem pakar.

Sistem berbasis pengetahuan yang menyediakan saran pakar dan bertindak sebagai konsultan pakar bagi para pemakai. Contoh: Penasihat aplikasi kredit, pengawasan proses dan sistem pemeliharaan diagnosis.

Sistem manajemen pengetahuan.

Sistem berbasis pengetahuan yang mendukung pembuatan, pengaturan, dan peyebaran pengetahuan bisnis dalam perusahaan. Contoh: Akses intranet ke praktik praktik bisnis terbaik, strategi proposal penjualan, dan sistem pemecah masalah pelanggan.

Sistem informasi strategis.

Mendukung operasi dan proses manajemen yang memberi perusahaan produk, layanan dan kemampuan strategis sebagai keunggulan kompetitif.

Contoh: Perdagangan saham online, penelusuran pengiriman, dan sistem web ecommerce.

Sistem bisnis fungsional.

Mendukung berbagai aplikasi operasional dan manajerial atas

berbagai fungsi bisnis perusahaan. Contoh: Sistem informasi yang mendukung aplikasi akuntansi, keuangan, pemasaran,

manajemen operasi, dan manajemen sumber daya manusia.

TANTANGAN MANAJERIAL TEKNOLOGI INFORMASI

Kesuksesan dalam lingkungan bisnis yang dinamis saat ini bergantung pada pemaksimalan penggunaan teknologi berbasis internet dan sistem informasi melalui web, untuk memenuhi permintaan yang berubah dari para pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis lainnya di pasar global. Tujuan dari banyak perusahaan saat ini adalah untuk memaksimalkan nilai pelanggan dan bisnis mereka dengan menggunakan teknologi informasi untuk mendukung para pegawai mereka dalam mengimplementasikan proses bisnis kooperatif dengan para pelanggan, pemasok, dan pihak lainnya.

Keberhasilan Dan Kegagalan dengan TI

Keberhasilan sistem informasi tidak seharusnya diukur hanya melalui efisiensi dalam hal meminimalkan biaya, waktu dan penggunaan sumber daya informasi. Keberhasilan juga harus diukur dari efektivitas teknologi informasi dalam mendukung strategis bisnis organisasi, memungkinkan proses bisnisnya, meningkatkan struktur organisasi dan budaya, serta meningkatkan nilai pelanggan dan bisnis perusahaan. Beberapa tantangan etika yang harus dihadapi oleh para manajer bisnis yang mengimplementasikan aplikasi aplikasi utama teknologi informasi.

Fungsi Sistem Informasi, yaitu:

Area fungsional utama dari bisnis yang penting dalam keberhasilan bisnis, seperti

fungsi akuntansi, keuangan, manajemen operasional, pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia. Kontributor penting dalam efisiensi operasional, produktivitas dan moral pegawai, serta layanan dan kepuasan pelanggan.

Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk menyebarluaskan

pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer dan praktisi bisnis. Bahan yang sangat penting dalam mengembangkan produk dan jasa yang kompetitif, yang memberikan organisasi kelebihan strategis dalam pasar global.

Peluang berkarier yang dinamis, memuaskan, sarta menantang bagi jutaan pria dan wanita. Komponen penting dari sumber daya, infrastruktur, dan kemampuan perusahaan bisnis yang membentuk jaringan.

Mengenali system informasi

Tinjauan mengenai sejarah system nformasi mencakup peninjauan kembali pada bagaimana peranti keras mengalami evolusi dan bagaimana penerapannya dari waktu ke waktu. Dalam kurun waktu setengah abad sejak computer digital untuk tujuan umum pertama kali dipasang di sebuah organisasi bisnis, piranti keras telah berkali – kali mengalami kenaikan kecepatan dan kapasitas yang juga disertai pengurangan ukuran secara dramatis. Dalam waktu yang sama, aplikasi computer juga telah mengalami evolusi dari yang sebelumnya digunakan untuk mengolah transaksi akuntansi sederhana, menjadi system yang dirancang untuk mendukung manajer dan para pemecah masalah lainnya.

Sumber daya system informasi

Mengidentifikasikan sumber ddaya informasi yang terdiri atas piranti keras computer, piranti lunak computer, spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data dan informasi. Sebagian besar sumber daya ini umumnya beralokasi di layanan informasi dan merupakan tanggung jawab dari chief information officer (CIO). Sumber daya informasi yang terdapat di area –area pengguna adalah tangggung jawab dari para manajer area

pengguna.

Aktifitas system informasi

Pemecahan masalah adalah aktifitas terpenting yang dilakukan manajer merupakan suatu gambaran yang disederhanakan. Pekerjaan ini lebih rumit dari pada sekedar pemecahan masalah, memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam pemecahan maslah dengan mengidentifikasikan maslah sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan dan memiliki ppotensi rugi atau untung pada perusahhaan ada masalaah ada pemecahan masalah atau solusi setelah maslah dipechkan ada keputusan untuk manajer. Tahapan – tahapan pemecahan masalah menurut Hebert Simon mendefinisikan empat tahapan dasr pemecahan masalah yaitu :

· Aktifitas intelejen. Mencari kondisi – kondisi yang membutuhkan solusi di dalam lingkungan.

· Aktifitas perancangan. Menemukan, mengembangkan dan menganalisis kemungkinan tindakan – tindakan’

· Aktifitas pemilllihan. Memilih satu tindakan tertentu dari berbagai tindakan yang tersedi.

· Aktifitas peninjauan. Menilai pilihan – pilihan masa lalu.


Reference

· http://octoriano.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.6

· Raymond McLeod, Jr Geoge P. Shell Sistem Informasi Manajemen

· www.wikipedia.org

· www.ilmukomputer.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar